Wednesday, August 28, 2013

Filosofi Potensi Diri

Ini adalah filosofi dari sahabat saya terhadap IQ, EQ, dan SQ atau yang sering kita ketahui tentang Potensi Kecerdasan manusia secara umum. Ketiga potensi manusia itu bisa diibaratkan seperti berikut:

Friday, August 16, 2013

Kisah Air di Daun Talas


Kebanyakan orang mengartikan peribahasa "Bagaikan Air di Daun Talas" sebagai orang yang pendiriannya tidak tetap dan tak memiliki pegangan hidup. Dan juga diartikan sebagai ketidak cocokan antara dua orang dan tidak bisa bersatu. Tapi disini saya akan mengartikan dan mengisahkan tentang Air yang sedang berada di atas daun Talas (Keladi) menurut pandangan saya. 

Wednesday, August 14, 2013

Lelaki Tua Misterius

Rabu, 14 Agustus 2013

Hari ini aku dan adikku berkeliling ke semua toko mainan yang ada di kota Genteng, adikku mencari mobil remote, dan aku mencari boneka singa. Setelah berkeliling akhirnya kami mendapatkan barang yang kami inginkan, dan pulang. Sesampainya di rumah, adikku segera memainkan mobil remote.nya. Setelah beberapakali memainkan mobil remot, batrai mobilnya habis, dan akan di charge.

Sunday, August 11, 2013

Pencabut Rumput

 Cerita ini terjadi ketika aku sedang liburan kuliah, sehingga aku bisa bersantai di rumah. Siang itu, aku sedang sendirian di rumah. Semua orang dirumah tak ada di rumah, masih sekolah. Seperti biasa, saat sendirian seperti itu, aku selalu ke kamarku, dan memulai membuka laptop dan segera internetan, facebookan, googling dan ngutak atik blog. Saat tengah asyik internetan. Tiba-tiba terdengar suara gerbang terbuka, aku pikir salah satu dari keluargaku sudah ada yang pulang ke rumah.

Masa Kecil Tak Terlupakan

-Masa Kecil Tak Terlupakan-
Nira Prakasita, 2010


Matahari baru saja terbangun dari tidur malam yang panjang, langit telah membiru dihiasi asap putih tebal yang keluar dari cerobong asap pabrik milik perkebunan. Sebuah nuansa yang aman, damai dan tentram ini selalu menghiasi perkebunan songgon tercinta, sebuah tanah kelahiran abadi bagiku, terletak di kaki gunung raung membiru, yang menyimpan sejuta pesona.

Pagar Makan Tanaman

-Pagar Makan Tanaman-
Nira Prakasita, 2009.


Di kalangan pecinta bunga, anthurium adalah raja dari seribu bunga. Para pecinta bunga rela merogoh dompet untuk mendapatkan bunga itu, bahkan Pak Wirya seorang petani dari desa pun sampai rela menjual sepeda motor kesayangannya.
Akhirnya, dengan uang hasil penjualan sepeda motor itu, didapatlah bunga anthurium itu. Betapa bangganya Pak Wirya, karena di desanya hanya dia yang mempunyai bunga itu.

Saturday, August 10, 2013

Cinta Segenggam Pasir

Kata pepatah: "Cinta itu seperti menggenggam pasir, semakin erat kau menggenggam, maka akan banyak pasir yang akan hilang berhamburan. Jika kau menggenggam dengan terlalu lemah, maka akan banyak juga pasir yang terbuang. Lebih baik tadah saja pasir cintamu diatas telapak tangan, dan tangan satumu sebagai penutup agar pasir yang ada dalam telapak tangan tak tertiup angin"

Maling Bendera

Sabtu, 10 Agustus 2013, sekitar jam 12 malam.
Di malam hari raya idul fitri, malam-malam saat semua hendak bersiap-siap tidur. Dari luar, tepatnya di depan rumah terdengar suara sepeda motor yang terjatuh dan suara motor yang ngebut, setelah itu terdengar suara ramai seperti anak berkelahi. Akhirnya orang seisi rumahku pun keluar, melihat dari dalam pagar, kami kira ada kecelakaan atau anak berkelahi, karena dari dalam pagar, terlihat ada sepeda motor yang di detangah jalan aspal, dan dipinggir jalan di depan kebun ada anak yang dipukul, seperti berkelahi, kemudian ada yang berkata "owh, maling iki, ape mblayu neng ndi ha?", translte: Oh maling ini, mau lari kemana?". 

Tuesday, August 6, 2013

Embun Bening dan Rumput


Aku adalah serumpun rumput liar yang selalu terinjak-injak, terkadang terlalu sulit untukku berusaha tetap berdiri tegak untuk melanjutkan hidup. Daunku terasa berat setiap kali kaki-kaki yang berkuasa berjalan diatasku, daunku mulai layu dan kering. Dan disaat aku mulai tak berdaya pada kehidupan yang selalu membuatku tergilas, kau datang padaku, kau bagaikan sebutir embun, dan kau memang sebutir embun. Embun bening sebening hatimu, yang selalu menyejukkanku, yang selalu menyegarkanku. Membasahi daunku yang mulai layu dan kering. Membasuh luka dalam goresan hatiku. 

Sunday, August 4, 2013

Kunang-Kunang


Kau seperti kunang-kunang. Orang sepertimu sudah langka sekarang dan susah tuk ditemukan. Dan aku adalah malam, malam yang selalu penuh dengan kegelapan, sendiri dan sepi, tapi kau datang kepadaku, mencoba menerangiku dengan cahayamu yang mungil, berkelip-kelip mencoba menemaniku untuk melawan sepi. 

Friday, August 2, 2013

Rinai Hujan

Setiap kali hujan datang, nikmatilah aroma hujan, rasakanlah dinginnya hujan. Udara menjadi basah, tanah kering dan besi menjadi dingin tersiram air hujan, aroma hujan yang selalu wangi. Tiap rintik dan bulir air yang menetes selalu berirama sama, terkadang pelan, terkadang deras dan ketika sudah menyentuh tanah bunyinya menjadi gemericik. Rinai hujan adalah Tangisan langit yang tak bisa terbendung lagi.

Thursday, August 1, 2013

Rumput Ilalang dan Cintanya

Ketika kita mencintai seseorang, belajarlah mencintai seseorang itu seperti Ilalang yang mencintai angin. Ilalang adalah rumput liar yang kokoh dan kuat, ia dapat bertahan hidup ditempat yang gersang. Ilalang adalah rumput yang selalu merindukan angin. ia selalu berdiri kokoh menunggu angin menerpanya, tapi ketika angin datang dan berhembus dengan kencang padanya hingga ia meliuk-liuk dan menundukkan tangkai bunganya ke tanah, tapi ia tetap kokoh tak pernah roboh. Ia rela si angin menerpaanya kencang, tapi ia tetap setia pada angin. ketika angin pergi meninggalkannya ia berdiri lagi, melihat dan mengagumi angin yang terus berhembus menjauh pergi.

Arum Manis (Permen Kapas)


Kau mengingatkanku pada masa kecilku, kau seperti sebuah permen kapas (cotton candy) yang di daerahku biasa disebut Arummanis. Sebuah makanan yang selalu aku sukai, aku cintai, meskipun sebenarnya aku adalah orang yang tak suka makanan yang manis. Aku menyukai harumnya arummanis setiap kali aku melihatnya di pasarmalam, melihat anak-anak kecil yang dulu seumuran denganku membelinya. Aku hanya mengamatinya, mengagumi warnanya yang merah muda (pink) lembut, berserabut seperti benang kapas. Aku mendekati pedagang arummanis, mencoba melihat lebih dekat bersama aroma wangi yang manis.