Aku seperti tanaman keladi, tanaman keladi suka hidup di tempat yang
lembab, tapi saat ia di tempat yang lembab, jika dilihat dari luar,
daunnya memang segar-segar dan banyak, tapi jika kau coba membongkar potnya
dan mengeluarkan dia dari tanah, kau dapat melihat akarnya membusuk, dan
lama-lama dia bisa mati. Seperti aku, jika aku berada di tempat yang nyaman,
secara fisik aku bahagia dan senang, tapi jika kau bisa melihat
perasaanku, jiwaku tidak bahagia, tapi terluka karna terlalu nyaman dan
salah.
Aku seperti tanaman Adenium. Jika terlalu banyak disiram
dan dirawat, akar dan batang akan membusuk dan mati, tapi jika tak
pernah dirawat dan disiram juga akan mati kekeringan. Juga seperti aku,
jika aku terlalu diperhatikan, aku akan tertekan, tapi jika aku
dibiarkan tanpa arahan, aku juga semakin tertekan.
Aku seperti
tanaman melati air. Disebut melati, padahal bukan melati. Melati air
bisa hidup di air dan di darat. Tapi harus diingat. Meskipun bisa hidup
di darat. Dia tetap tanaman air. Juga sepertiku. Aku bisa hidup di
kehidupan yang berbeda, aku bisa bertahan hidup di lingkungan yang
berbeda. Tapi harus ingat. Aku punya lingkunganku sendiri, aku punya
kehidupanku sendiri. Aku punya jalanku sendiri meskipun aku bisa
berjalan di jalan orang lain. Aku bisa bertahan bukan karena aku cocok
hidup disana, tapi karna aku beradaptasi. Dan sejujurnya, lingkungan
sendiri lebih nyaman daripada lingkungan orang lain.
#hanya menuliskan yang sedang aku rasakan. Tidak bermaksud untuk menyindir siapapun dan pihak manapun.
#hanya menuliskan yang sedang aku rasakan. Tidak bermaksud untuk menyindir siapapun dan pihak manapun.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.