Tuesday, July 2, 2013

Aku tumbuh seperti Tanaman

 
Aku seperti tanaman keladi, tanaman keladi suka hidup di tempat yang lembab, tapi saat ia di tempat yang lembab, jika dilihat dari luar, daunnya memang segar-segar dan banyak, tapi jika kau coba membongkar potnya dan mengeluarkan dia dari tanah, kau dapat melihat akarnya membusuk, dan lama-lama dia bisa mati. Seperti aku, jika aku berada di tempat yang nyaman, secara fisik aku bahagia dan senang, tapi jika kau bisa melihat perasaanku, jiwaku tidak bahagia, tapi terluka karna terlalu nyaman dan salah.


 
Aku seperti tanaman Adenium. Jika terlalu banyak disiram dan dirawat, akar dan batang akan membusuk dan mati, tapi jika tak pernah dirawat dan disiram juga akan mati kekeringan. Juga seperti aku, jika aku terlalu diperhatikan, aku akan tertekan, tapi jika aku dibiarkan tanpa arahan, aku juga semakin tertekan.
  
Aku seperti tanaman melati air. Disebut melati, padahal bukan melati. Melati air bisa hidup di air dan di darat. Tapi harus diingat. Meskipun bisa hidup di darat. Dia tetap tanaman air. Juga sepertiku. Aku bisa hidup di kehidupan yang berbeda, aku bisa bertahan hidup di lingkungan yang berbeda. Tapi harus ingat. Aku punya lingkunganku sendiri, aku punya kehidupanku sendiri. Aku punya jalanku sendiri meskipun aku bisa berjalan di jalan orang lain. Aku bisa bertahan bukan karena aku cocok hidup disana, tapi karna aku beradaptasi. Dan sejujurnya, lingkungan sendiri lebih nyaman daripada lingkungan orang lain.

#hanya menuliskan yang sedang aku rasakan. Tidak bermaksud untuk menyindir siapapun dan pihak manapun.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.