“Aku
seperti biji mahoni, yang terbang berputar-putar dengan penuh kebingungan. Kebingungan
yang sedang kurasakan ini, sepahit rasa bijiku.”
|
Aku bagaikan
biji buah mahoni. Aku berasal dari ketinggian yang tinggi, berada dalam tempat
yang nyaman, tempat yang begitu keras yang bisa menjagaku dari keganasan angin
diluar sana.
Hingga pada
saatnya tiba tempatku sudah tua sekarang, tak lagi bisa menjagaku, tempatku mulai
pecah dan terbuka. Dan angin pun menemukanku. Akupun dihempaskan angin begitu
jauh, aku terbang berputar-putar dan terus berputar seperti baling-baling yang
kehilangan arah, dan terus-menerus berputar hingga aku berhenti berputar ketika
aku sudah terjatuh dan menyentuh tanah, dan ketika angin menghempaskanku lagi,
aku berputar-putar lagi. Hidup yang terombang ambing penuh kebingungan, tak
pernah berhenti dan tak pernah usai, begitu lama aku menunggu agar kebingungan
ini segera berhenti, tapi tetap tak bisa.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.