Thursday, March 27, 2014

Magnet vs Cinta





Kebanyakan orang berkata “Jika memang sudah tidak cocok, lebih baik disudahi saja. Karena cinta itu tidak bisa dipaksakan”. Setiap kali aku mendengar kata seperti itu, hatiku sakit sekali. Aku slalu bertanya pada diriku sendiri, kenapa mereka bisa dengan semudah itu mengatakannya. Kalau memang tidak cocok, kenapa dulu mereka bisa bersama? bukankah dulu mereka bersama karena ada kecocokan, lalu kemana kecocokan itu pergi?
Bukankah cinta sejati adalah cinta yang mau menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangannya, apakah itu dinamakan “paksaan”, menurutku itu bukan paksaan, tapi memang sebuah “keharusan” jika seseorang memang ingin menjalani suatu hal dengan tulus. Jika memang itu adalah sebuah paksaan, seharusnya tidak ada kata “cinta” di awal hubungan. 

Cinta, bisakah dia itu menjadi seperti sebuah magnet? Sebuah magnet hanya memiliki dua buah kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Kedua kutub ini tidak bisa dipisahkan, meskipun sebuah magnet itu dipotong disegala sisinya, magnet itu akan tetap memiliki kutub utara dan kutub selatan, meskipun berbagai cara digunakan, tetapi kutub utara dan kutub selatan magnet tetap tidak bisa dipisahkan. Dipotong menjadi kecil-kecilpun, magnet tersebut tetap memiliki kutub utara dan kutub selatan. Bagiku, magnet adalah symbol cinta yang abadi dan tak bisa terpisahkan. Jikapun kutub magnet bisa dihilangkan, maka yang hilang bukan salah satu kutubnya, melainkan kedua kutubnya yang hilang. Kutub magnet ada dan selalu bersama, dan tiadapun juga bersama. 

Ya, Seharusnya cinta juga seperti itu, dalam cinta hanya ada dua buah hati, hati yang selau bersama dan memang ditakdirkan untuk bersama, tidak ada orang ketiga, setiap cinta hanya untuk dua orang, setiap cinta hanya untuk dua hati, tidak lebih. Dan tidak ada kata perpisahan karena ketidakcocokan.  Jika cinta diantara dua hati itu dicoba untuk dipisahkan, seharusnya kedua hati itu akan tetap menjaganya agar mereka tidak bisa berpisah dan mencoba tetap selalu bersama. Meskipun orang lain memisahkan, jika diantara dua hati itu memang cinta, maka sampai kapanpun mereka tidak akan berpisah. Dan jika cinta mereka hilang, itu seharusnya karena kematian yang memisahkan, bukan karena orang lain. Andai saja hati bisa seperti itu. Andai saja hatiku dan hatinya juga seperti magnet. Aku berharap, hatiku dan hatinya tetap bersama dan tidak bisa dipisahkan selama umur masih di tangan.

Nira Aer Enau
Singaradja, Maret 2014.

*Terinspirasi materi kuliah Fisika Dasar 3 tentang Elektromagnetik

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.