-MISTERI SANDAL JEPIT MERAH-
Aku lupa kapan kejadian ini
dimulai. Sekitar sebulan yang lalu atau lebih. Entah kenapa aku lupa
mencatat tanggal kejadiannya. Padahal biasanya, tiap aku mengalami
sesuatu yang janggal, selalu aku catat di hp atau di buku catatanku.
Pagi
itu saat hendak berangkat sekolah. Aku menunggu ibuku sambil duduk di
teras rumah. Di depan teras aku melihat sepasang sandal jepit warna
merah, aku heran, setahuku dirumahku tidak ada yang punya sandal seperti
itu. Dan juga tidak ada tamu pagi itu. Ukuran sandal itu mungkin 36.
Jelas itu bukan punya ku, ukuran kakiku 40. Kaki ayahku lebih besar
lagi. Adikku jelas tidak mungkin, ukuran kakinya kecil. Dirumahku yang
ukuran kakinya 36 itu ibuku. Lalu aku masuk kerumah.
Aku: "ibu sejak kapan punya sandal jepit warna merah? Kapan belinya? Kok aku tidak pernah lihat?".
Ibu: "sandal apa?" (bingung)
Aku: "lho, trus sandalnya siapa? Tadi pagi apa ada tamu?"
Ibu: "gak ada."
Tiba-tiba ayahku muncul.
Ayah: "sandal di teras ya? Pas aku buka gerbang tadi, sandalnya sudah ada disitu! Aku kira punyamu"
Aku: "kakiku besar, gak muat sandalnya."
Ibu: "mungkin punya varis." (teman adikku yang sebelumnya datang ke rumah).
Aku:
"Varis kan kerumah siang, Kemarin sore waktu aku duduk di teras, aku gak
lihat ada sandal, kok sekarang ada? Lagipula masa varis pulang gak pakek
sandal?"
Ayah: ya mungkin saja lupa.
Tapi tetep aneh, masa lupa gak
bawa sandal. Besoknya, varis ditanya. Tapi dia gak kehilangan sandal, dan gak
tau tentang sandal itu. Trus orang-orang yang waktu itu ke rumahku, ditanya "apakah
sandalnya ketinggalan?" juga tidak ada yang tahu. Semua orang di rumahku mengira,
jangan-jangan yang punya sandal itu menukar sandalnya dengan sandal punya kami.
Kami pun mengecek sandal milik kami semua, dan tidak ada yang hilang, kami
jadi bingung, itu sandal jepit warna merah punya siapa. Tiba-tiba secara
misterius muncul di depan teras sejak pagi. Kami jadi khawatir, jangan-jangan
ada orang yang sering masuk pekarangan rumah waktu malam, dan lupa memakai
sandalnya. Sampai sekarang pun kami tidak tahu siapa pemiliknya. Sandalnya
pun masih ada di sini.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.