-SEBUNGKUS PLASTIK HITAM BESAR-
9 Januari 2012.
9 Januari 2012.
Tadi pulang sekolah, sekitar jam 12an, saat hujan deras, aku ikut
ibuku membayar angsuran motor di FIF. Ibuku masuk kdalam sdngkan Aku
menunggu didepan teras, karena bajuku basah kuyub, dan aku juga harus
membawa mantel yg basah. kulihat banyak orang yg berteduh disana. Aku
berdiri disudut depan FIF, didekat meteran listrik. Ada 2 buah kalau
tidak salah. Disamping pintu aku lihat seorang perempuan menggunakan
kaos loreng warna ungu, dgn jam ungu. Didepanku ada seorang lelaki
memakai jaket hitam, celana hitam, sepatu hitam, dan tas punggung warna
hitam dan helm INK warna hitam. Di belakang orang itu, tepatnya dibawah,
aku melihat sebuah kantung plastik hitam besar yg ujungnya diikat
dengan tali rafia warna biru.
Awalnya aku biasa saja, aku tak peduli
dengan plastik besar itu, entah isinya apa.
Aku menunggu disitu sambil
berulang kali melirik ke arah plastik hitam itu, "ah apa mungkin isinya
mayat, seperti yg di tv itu, tapi tak mungkn, mungkin hanya plastik
berisi sampah". Aku berhayal yg aneh. Aku bgtu penasaran. Ku lihat ibuku
mash belum keluar. Aku coba dekati plastik hitam itu, dgn cepat aku
coba pegang, tapi sial, aku tak bisa meraba apa isinya. Aku mencoba
pegang lagi, tapi aku malu dan sungkan, karena banyak orang brteduh
dsana, nanti dikiranya aku mau mencuri. Aku coba letakkan mantel yg
kubawa agar bsa menyentuh plastik itu, tapi tak ada gunanya. Akupun
mendekati plastik itu, dan sesekali kusenggolkan kakiku ke plastik itu,
tapi sial lagi, aku memakai rok panjang dan basah, juga kaos kaki dan
sepatu yg basah, kakiku mati rasa. Tak bisa meraba isi plastik itu. Aku
smakin kesal. Aku juga bngung, siapa pemilik plastik itu, apa mungkin
pria jaket hitam yg berdiri didepanku? Aku terus mengawasi orang itu,
kulihat orang itu sibuk dgn hpnya, kulihat dia membawa 2 HP. Lalu dy
mengangkat telpon, dan dy menjawb menggunakan bahasa osing. Aku ingin
menguping, tapi gak ngerti maksudnya. Aku sangat kesal, padahl dulu
waktu SD, ada plajaran bhasa Osing, tpi aku malah gak paham2 smpk
skarang. Beberapa lama kmudian, orang itu pergi, menuju motornya, aku
heran, kok plastiknya tdk dibawa? Lalu itu milik siapa? Aku bingung. Aku
coba lihat nopol kendaraan milik orang itu, tapi sial, gak kelihatan,
aku bngung. Apa sbenarnya isi kantung plastik hitam yg besar itu. Aku
mash bngung. Tapi ibuku sudah keluar dan mengajakq pulang.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.