-ORANG YANG MENCURIGAKAN-
18 Januari 2012.
Sore tadi. Skitar jam 16.30. Adikq menghampiriku yg sdang asyik
nonton TV dan brkata "mbak ada orang tak dikenal di depan rumah, orang
itu memotret rumah sejak tadi! Tadi orang itu brtanya (apa boleh motret
rumahnya) trus aku jawab (tidak tahu) tapi orang itu malah langsng
motret. Trus tadi orang itu jga bilang (bapaknya ada atau tidak? Kalau
ada aku sungkan). Dan tadi orang itu wktu aku dan teman2ku ddpan rumah,
orang itu mau minjam HPnya varis buat motret. Untungnya varis bilang
kalau HPnya buram". Kata adikq menjelaskan. Aku segera menuju rumah dpan
dan ke teras rumah.
Orang : bu, maaf saya ijin minta foto rumahnya.
Aku: oh iya, bapak darimana ya?
Orang: temuguruh.
Aku: temuguruh daerah mana?
Orang: babadan lor.
Aku: oh. Fotonya untuk apa pak?
Orang: anu, terasnya bagus, buat model rumahnya saudara yg
dikalimantan, katanya saya dsuruh buat rumahnya yg dsni trserah saya.
Tadi saya2 cri mulai dri jambewangi trus nemu rumah ini. Terasnya bagus.
Bentuknya hampr sama kyak rumah saudra saya. Itu kacanya harganya brapa
ya? Beli dmana?
Aku: wah saya ndak tau pak, itu orang tua saya yg beli, yg desain rumahnya jga bpak saya sndri.
Lalu orang itu memotret lg. Sdngkan aku duduk di box dpan gerbang.
Aku trus mengawasi orang itu. Orang itu brada di halaman mondar mandir
motret rumahku.
Sdngkan aku mengamati sepeda motor orang itu yg diparkir dpnggr
jalan. Kuhafalkan plat nomernya. Plat nomer kndaraan daerah bali. Ya
memang tdk asing plat itu dsni. Lalu aku lihat dsampingku ada tanaman
sansivera. Sgera kutulis nomer polisi motor itu di daun sansivera.
Sudah cukup lama aku brdiri di pnggr jalan. Orng itu tak kunjung
pulang. Sudah hampir 1 jam.an mungkn. Lalu adikq, dik argya keluar,
menghampiriku, smbl ngmg "mbak orang ini mencurigakan, masa moto gtu
smpk lama bgni, padahl dah sjak tadi". Tba2 dik gasca muncul. Lalu kami
brtiga brdskusi dan memata2i orang itu. Aku pun blang ke d' argya n d'
gasca, supaya mengawasinya, aku mau ambil HP dikamar. Lalu saat q keluar
memegang HP. Orang itu brtanya "dik, itu HPnya ada kameranya? Boleh
minjam sbntr kah?" aku jawb "maaf pak, HP saya kameranya buram" memang
kameraku buram smenjak pernah aku buat untk motret matahari.
Lalu orng itu memperlhatkan HPnya kpadaku. "mbk bsa HP kyk gni, saya
bngung,". Aku pun lhat HP orang itu layar sentuh. Dan q jg gak bsa
memotret pkai hp orng itu. Wktu q lg bngung. Om heri datang, lalu
brtanya2 pada orng itu. Aku tau, om heri datang pasti dbri tahu d' gasca
n d' argya. Lalu dsusul mbah kakung yg juga datang krumahku. Lalu om
heri memotretkan rumahku untk org itu. Kakung brbincang dgn orang itu.
Sdangkan aku memotret motor orang itu yg dletakkan dipnggr jalan.
Tak lama kmudian. Krna sudah tdk ada yg dkhawatirkan. Aku msuk krumah. Sdngkan om heri dan kakung pulang.
Aku kira orang itu sudah pulang. Trnyata org itu msh sibuk memotret
rumahku. Aku hanya mengawasi dari jendela kamarku. Sudah cukup lama orng
itu mondar mandir dan memotret. Aku tahu org itu msh blm bsa memotret
dgn hpnya. Q jga kashan. Tpi mw gmana lg. Q hanya mengawasi. Hingga
waktu adzan magrib. Orang itu akhrnya pulang. Mgkn dgn tangan hampa
tanpa foto yg diingnkan.
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.