Thursday, May 31, 2012

Rumah Kosong

-RUMAH KOSONG-

(Kasus ABC)
Malam itu tanggal 30 oktober 2011. Aku diajak ayah dan ibuku kerumah temannya ibuku di Rogojampi buat mengambil foto keluarga. Di depan rumah temannya ibuku itu ada rumah kosong. Rumahnya gelap sekali, halamannya juga luas, pagar tembok tinggi dengan gerbang yang sudah berkarat. Juga banyak rumput d sekitar gerbang.
Lalu ibuku bertanya pada temannya itu. Rumah kosong itu milik siapa? Katanya temannya ibuku itu rumah milik orang arab, dan memang sengaja tidak ditempati. Waktu pulang, aku mengamati rumah itu. Suasananya bagus sekali. Waktu itu bulan berada di atas rumah kosong yang gelap itu.


Tanggal 6 November 2011. Aku dan keluargaku mengembalikan figora ke temannya ibuku itu. Waktu itu sore, sekitar jam 3. Lalu aku yang penasaran dengan rumah itu, mendekati gerbang. Melihat rumah dan halamannya. Waktu aku melihat rumput di bawah gerbang, Aku melihat sebuah KTP yang sudah agak luntur mungkin karna hujan dan panas. Aku ingin mengambilnya, tapi agak takut. Terus adikku juga ikut-ikut aku, melihat di gerbang itu, lalu aku menyuruh adikku mengambil KTP itu, waktu aku dan adikku membaca, tulisannya Kartu Tanda Penduduk Bojonegoro, milik Alimin. Karna warnanya agak memudar, aku bacanya berulang-ulang, e, ayahku dan ibuku sudah mengajakku pulang. Waktu KTPnya mau aku bawa pulang, adikku bilang. "jangan dibawa pulang mbak, nanti hantu yang punya rumah ikut". Aku juga takut. Jadi aku buang lagi ditempat asalnya. Lalu masuk mobil.

Tanggal 7 November 2011. Aku penasaran sekali ingin ke rumah itu lagi. Lalu aku mengajak temanku, Esther. Waktu sampai disana, ada beberapa anak kecil bermain bola di jalan depan rumah kosong itu. Lalu Aku panggil 2 anak yang ada disitu. aku suruh anak itu.
Saya: dik, tolong ambilkan KTP dirumah itu.
Anak kecil: KTP?
Saya: Kertas kecil di bawah gerbang.
Lalu anak-anak kecil yang lain juga mencari. Dan gak ketemu. aku juga ikut mencari. Dan gak ada. Lalu seorang anak kecil memanjat gerbang, lalu masuk halaman rumah, terus masuk kedalam rumah, lalu berlari kearahku sambil bilang "apa ini?" tapi yang aku lihat bukan KTP, tapi SIM C, milik Alimin. Dan yg aneh SIM nya masih berlaku sampai 2012. Kenapa dibuang? Apa orang yang bernama Alimin itu kecopetan atau dirampok, lalu dompetnya dibuang dirumah kosong itu?
Sekarang aku semakin benar-benar penasaran. Aku ingin kesana lagi. Aku juga kemarin benar-benar menyesal tidak membawa pulang KTP itu, jadi yang aku bawa sekarang cuma SIM C milik orang itu.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.