Awalnya, si undur-undur malu dan kecewa karena ia berbeda dengan orang lainnya. Ia bersedih karena orang lain berkata "Undur-undur itu jalannya mundur ke belakang, pasti otaknya juga mundur, pantas pemikirannya slalu kuno, sudah jelas dia tidak akan pernah bisa mencapai tujuan hidupnya karena slalu tertinggal".
Friday, May 16, 2014
Tuesday, April 8, 2014
Kulit Lupa Kacangnya. Kacang Rindu Kulitnya
Ini kisah sepasang
kekasih yang berjanji untuk selalu bersama, yaitu tentang si kacang dan si
kulit. Di awal cerita, mereka selalu bersama, si kulit selalu melindungi si
kacang, dan si kacang bahagia karena merasa bahwa si kulit bisa menjaga dan
melindunginya.
Hingga pada suatu saat,
si kulit dan si kacang mulai tua. Si kulit perlahan-lahan membuka kulitnya, si
kacang terdiam, seolah ia mengerti si kulit akan membiarkannya pergi.
Thursday, March 27, 2014
Magnet vs Cinta
Kebanyakan
orang berkata “Jika memang sudah tidak cocok, lebih baik disudahi saja. Karena
cinta itu tidak bisa dipaksakan”. Setiap kali aku mendengar kata seperti itu,
hatiku sakit sekali. Aku slalu bertanya pada diriku sendiri, kenapa mereka bisa
dengan semudah itu mengatakannya. Kalau memang tidak cocok, kenapa dulu mereka
bisa bersama? bukankah dulu mereka bersama karena ada kecocokan, lalu kemana
kecocokan itu pergi?
Saturday, February 8, 2014
Sebodoh-Bodohnya Tupai Jatuh, Pasti Bisa Melompat
Kata pepatah “Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti jatuh
juga”. Artinya, orang yang memiliki kemampuan hebat, juga bisa gagal. Entah
kenapa aku merasa peribahasa ini malah membuat seseorang patah semangat.
Bayangkan saja, ya seperti seekor tupai itu. Sejak kecil, saat si tupai mulai
bisa berjalan dan memanjat pohon, si tupai berusaha keras agar ia bisa
melompat, dan akhirnya ia menjadi lihai dalam hal melompat. Karna ketekunannya
belajar itu ia menjadi bisa dan menjadi sosok yang mendekati sempurna.
Friday, January 31, 2014
Si Rayap, Laron Tak Bersayap
Akulah “Si
Rayap, Laron Tak Bersayap”. Dalam dingin masih di kegelapan. Dalam sepi tak
merasakan kehangatan.
Awal musim
penghujan, sebaya ku mulai berterbangan. Dengan sayap dipundak mereka, mereka
mengembara, mengitari setiap lampu penerangan yang ada.
Subscribe to:
Posts (Atom)