Friday, August 2, 2013

Rinai Hujan

Setiap kali hujan datang, nikmatilah aroma hujan, rasakanlah dinginnya hujan. Udara menjadi basah, tanah kering dan besi menjadi dingin tersiram air hujan, aroma hujan yang selalu wangi. Tiap rintik dan bulir air yang menetes selalu berirama sama, terkadang pelan, terkadang deras dan ketika sudah menyentuh tanah bunyinya menjadi gemericik. Rinai hujan adalah Tangisan langit yang tak bisa terbendung lagi.

Tangisan dari langit yang merindukan tanah di bumi. Dan akhirnya setelah lama merindu, ia bisa bertemu lagi dengan bumi meskipun dengan tetesan air mata. Hujan adalah kesempatan langit untuk bertemu dengan bumi. Rinai air hujan yang tanpa riak, tanpa ombak jatuh bercucuran membasahi tanah, menandakan kerinduan yang teramat dalam, seolah ia ingin berbagi cerita tentang dirinya kepada tanah yang mulai basah. Aroma tanah yang kering semakin melekat.
  
Lihatlah air hujan yang jatuh dari atas ke bawah, setiap tetes hujan yang jatuh pasti akan naik sesaat sebelum benar-benar jatuh dan menetap di bumi. Kau tahu artinya? setiap kali ia datang hendak menyentuh tanah yang ia rindu, seringkali tanah memercikkan airnya ke atas lagi. terkadang tanah tak pernah mengerti bahwa air hujan benar-benar merindukannya, tapi tanah malah menghempaskannya sesaat dan menganggap air hujan terlalu berlebihan padanya.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terimakasih atas saran dan kritik anda.